Bungie Kembali Menghidupkan Game Marathon Di PlayStation Showcase 2023

Marathon Trilogy adalah penerus game FPS Bungie sebelumnya, Road Into Darkness. Ketiga game ini awalnya dirilis untuk perangkat Macintosh dari tahun 1994 hingga 1996 dan memperkenalkan fitur “mouselook” yang kini menjadi standar untuk game FPS. Pada bulan Oktober tahun lalu, muncul rumor bahwa Bungie berencana untuk menghidupkan kembali serial tersebut. Baru-baru ini, berkat PlayStation Showcase, Bungie akhirnya memastikan bahwa rumor tersebut benar adanya.

Bungie Hidupkan Kembali Game Marathon Setelah ‘Tertidur’ Sejak 1996

Dalam trailer berdurasi kurang dari dua menit, Bungie mengumumkan kembalinya Marathon. Informasi di situs resmi mengungkapkan bahwa game tersebut akan berlatarkan tahun 2850 di Tau Ceti, sistem bintang dari game aslinya. Selain itu, pemain yang disebut “Pelari” juga akan dapat mentransfer kesadaran mereka ke tubuh lain melalui teknologi kloning, untuk memastikan bahwa mereka tidak benar-benar mati.

Adapun ceritanya sendiri, pemain akan menyaksikan kejahatan koloni di Tau Ceti IV, di mana lebih dari 30.000 orang hidup secara rahasia dan menghilang serta menjelajahi planet untuk mencari harta karun dan benda tersembunyi. Gim ini juga akan menampilkan AI, yang merupakan bagian utama dari gim aslinya dan menginspirasi seri Halo.

Jadi Game Buatan Bungie yang Berbeda

Manajer Umum Marathon – Scott Taylor juga mengatakan bahwa game baru ini akan terlihat, terdengar, dan terasa sangat berbeda dibandingkan dengan game Bungie lainnya. Marathon sendiri akan menjadi game pertama Bungie sejak Destiny 2 yang dirilis pada tahun 2017 silam.

Setelah mengakuisisi Bungie, Sony mengatakan ingin merilis lebih banyak game langsung dan Marathon tampaknya menjadi salah satu yang besar. Hingga saat ini, belum ada tanggal rilis pasti untuk game FPS tersebut, namun telah dipastikan bahwa game tersebut akan mendukung cross-play dan cross-save di PS5, Xbox Series X/S dan PC.

Baca Juga:  Game Immortals Of Aveum Telah Diumumkan Di PlayStation Showcase 2023