quikstopme.com

Mengenal Tim Alter Ego: Transformasi dan Kejayaan di Kancah Mobile Legends

Alter Ego kini telah menjadi salah satu tim Mobile Legends terkuat, berkat prestasi mereka meraih gelar juara MPL Invitational 2020. Perjalanan tim ini mengalami transformasi signifikan sejak keikutsertaan mereka dalam MPL Season 6, di mana mereka berhasil melaju ke babak final dan menghadapi juara bertahan, RRQ Hoshi. Meski hanya meraih posisi runner-up, performa Alter Ego di MPL Season 6 sangat mencuri perhatian dan membuktikan perkembangan pesat tim ini dibandingkan dengan MPL Season 5. Lalu, bagaimana tim Alter Ego Mobile Legends bisa mencapai puncak performa seperti sekarang? Simak profil singkatnya di bawah ini.

Awal Pembentukan Tim Alter Ego Mobile Legends

Kisah dimulai ketika Delwyn Sukamto, pemilik dan CEO Alter Ego, mendengar tentang pembukaan liga esport terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh IESPL. Dalam liga tersebut, Mobile Legends termasuk dalam kategori game yang dipertandingkan, bersama dengan Dota 2, Point Blank, dan CS:GO. Koh Delwyn memutuskan untuk membentuk tim Mobile Legends sebagai bagian dari keikutsertaan Alter Ego di liga ini.

Alter Ego yang awalnya dianggap tim pendatang baru, berhasil mengejutkan banyak pihak dengan performa gemilang mereka. Tim ini berhasil menjadi pemuncak klasemen, hanya mengalami satu kali kekalahan dan satu kali hasil imbang.

Peran Arss dalam Penyusunan Roster Alter Ego

Arasy Zamunullail, atau lebih dikenal dengan nama Arss, adalah sosok penting dalam perjalanan Alter Ego. Setelah meninggalkan Louvre, Arss menerima tawaran untuk memperkuat roster Mobile Legends Alter Ego. Dalam mencari pemain, Arss berkolaborasi dengan Ahmad (Maungzy) yang sebelumnya gagal masuk ke Bigetron Esports. Ahmad kemudian merekomendasikan Jo, mantan pemain Saints Indo Junior, untuk bergabung.

Dengan tes yang dilalui, Jo akhirnya diterima, dan bersama mereka ada Rage, teman lama Arss, serta LeoMurphy yang menjadi bagian tim setelah bermain bersama Ahmad. Selain itu, Caesius, yang saat itu menjabat sebagai manajer tim, turut memperkuat tim sebagai pemain setelah MPL ID Season 3.

Debut Alter Ego di MPL ID

Alter Ego memulai debutnya di MPL ID pada musim ketiga. Tim ini melakukan perubahan roster, memasukkan pemain baru seperti Caesius, Chester, dan SamoHt. Meski begitu, Jo dan Rage memutuskan hengkang dan bergabung dengan FlashWolves. Kehilangan dua pemain tersebut tidak menyurutkan semangat Alter Ego, meskipun di MPL ID Season 3 mereka hanya mampu finis di posisi kelima setelah kalah dari tim Louvre di babak playoff.

Baca Juga:  Soap MacTavish: Karakter Ikonik di Call of Duty dengan Sejarah Panjang

Kehadiran Celiboy dan Perubahan Roster di MPL ID Season 4

Pada MPL ID Season 4, Alter Ego kembali melakukan perombakan besar dengan menambah tiga pemain baru: Rmitchi dari Louvre, Celiboy dari Capcorn, dan YoxXD. Sayangnya, mereka harus kehilangan SamoHt. Celiboy yang masih muda mampu memberikan dampak besar, menjadikan Alter Ego sebagai tim yang harus diperhitungkan, bahkan mendapatkan julukan “The Miracle Boy” karena permainan briliannya. Mereka berhasil finis di posisi ketiga di babak reguler MPL ID Season 4.

Namun, perjalanan mereka terhenti di babak playoff setelah kalah dua kali dari RRQ Hoshi, baik di upper bracket maupun lower bracket.

Transformasi dan Keberhasilan di MPL ID Season 6

Menjelang MPL ID Season 5, Alter Ego membuat keputusan besar dengan mengeluarkan Arss dari tim inti dan mengirimnya ke MDL. Meski kehilangan beberapa pemain, Alter Ego berhasil mendatangkan YAM yang sebelumnya membela Aura Esports, untuk memperkuat posisi offlaner mereka. Sayangnya, hasil di MPL ID Season 5 tidak memuaskan, di mana mereka kalah dari ONIC Esports di babak playoff.

Pada musim berikutnya, Alter Ego mengejutkan dunia esports dengan kedatangan Udil dari ONIC Esports. Berkat kontribusi Udil dan perubahan strategi yang dilakukan oleh pelatih NasiUduk, Alter Ego bangkit dan memuncaki klasemen MPL ID Season 6 dengan 11 kemenangan dan hanya 3 kekalahan. Meski harus kalah di final dari RRQ Hoshi, langkah mereka sangat mengesankan.

Gelar Juara MPL Invitational 2020 dan Menghilangnya Julukan “Kuda Hitam”

Meski gagal menjadi juara di MPL ID Season 6, Alter Ego tidak menyerah. Mereka berhasil memanfaatkan kesempatan di MPL Invitational 2020 dengan mengalahkan RRQ Hoshi 2-0 dalam pertandingan yang sangat dinanti-nanti. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil mengalahkan Geek Fam ID dan melaju ke final, di mana mereka mengalahkan Bren Esports tanpa memberi poin sama sekali, dan meraih gelar juara perdananya di kompetisi esports Mobile Legends. Kemenangan ini membuktikan bahwa Alter Ego tidak lagi dikenal sebagai “Kuda Hitam”, tetapi sebagai tim yang memiliki kualitas juara sejati.