quikstopme

Pengalaman Bermain Catherine: Full Body

* Beberapa game menawarkan cerita “buruk” seperti Catherine: The Perfect Body. Tak disangka, dalam sebuah game yang sederhana pun, game ini bisa menciptakan sesuatu yang menarik. Sebagai sekuel dari game klasik mereka, Atlus menghadirkan banyak pembaruan menarik, serta yang baru untuk Catherine: Full Body. Setelah 7 tahun sejak game pertama bernama Catherine, Vincent harus membuat pilihan sulit lainnya ketika dia terjebak dalam mimpi buruknya yang berbahaya. Penasaran dengan beberapa kekuatan indah Catherine: tubuh yang sempurna? Simak ulasan Quikstopme di bawah ini!

Cerita Cinta Segi Empat

Kisah Catherine: Tubuh sempurna masih mempertahankan “kedewasaan” yang tampak jahat. Oleh karena itu, game ini menyampaikan pesan penting yang tercakup dalam sebuah berita buruk. Seperti seri sebelumnya, Vincent akan bertemu dengan Catherine, Katherine, dan orang baru bernama Katherine yang dikenalnya sebagai Rin. Terserah para pemain untuk memilih ‘waifu’ mana yang harus bersama Vincent. Kisah cinta empat bagian dalam game ini adalah daftar yang akan kita lihat. Jika Anda menginginkan aksi atau tantangan mekanik yang gesit, maka game ini tidak akan memuaskan keinginan Anda. Sebagai gantinya, Anda akan diperlihatkan beberapa momen indah.

Antara Puzzle dan Singgungan Cerita

quikstopme

Di Catherine: Full Body, pemain akan menemukan mesin puzzle seperti leveling. Seiring berjalannya waktu, Vincent akan merasakan kesedihan atas pilihan yang akan diambilnya. Vincent akan menemukan kembali mimpinya harus memanjat sepanjang waktu mengejar binatang buas di bawahnya.

Jika Anda memikirkan perbandingan ini, ini merupakan contoh cerita yang bagus. Dalam gim ini, mekanismenya sederhana dan menarik setiap kali Anda bermain. Seiring berjalannya waktu, tingkat kesulitan permainan semakin sulit. Tidak jarang merasa cukup cemas untuk tidak gagal.

Baca Juga:  Pengalaman Bermain Game Badbee (PC)

Setelah melewati rintangan pendakian, kita akan menghadapi kehidupan Vincent lagi. Setiap kali dia pulang kerja, Vincent beristirahat di bar bernama Stray Sheep. Vincent akan menemukan banyak opsi yang ditawarkan game ini untuk merangsang imajinasi. Alih-alih hanya komunikasi langsung, pemain akan menggunakan smartphone mereka untuk berkomunikasi. Altus memperbaiki hubungan ini, seperti ketika Vincent harus membuka foto kotor yang dikirimkan Catherine kepadanya di kamar mandi. Saat menjawab pesan, pemain harus memilih baris ucapan. Nanti banyak jawaban akan membuat Vincent mendapatkan karma atas pilihan yang diambilnya. Semuanya akan kembali membuat situasi berangsur-angsur menjadi lebih seru.

Interaksi Permainan yang Sangat Baik

Kehadiran sistem karma dan banyaknya keputusan akan membuat para pemain mendapatkan ending yang menarik. Sedikit demi sedikit, konflik diselesaikan dalam cerita, yang secara bertahap akan berkembang di babak final permainan. Beberapa game dapat memperhatikan bagian-bagian kecil seperti ini. Catherine: Full Body berhasil menghadirkan mekanisme gameplay yang sederhana namun menghadirkan cerita yang kompleks.

Game ini akan menguji ketangkasan Anda melalui rintangan platforming yang unik. Selain itu, wahana kisah cinta yang menawan dengan humor yang “nakal” membuat kita terkagum-kagum. Sebagai game yang terkesan niche, Catherine: Full Body mungkin tidak cocok untuk sebagian orang yang menyukai game action dan menantang.

Namun, jika Anda penasaran dengan gameplay yang sederhana dan hanya ingin dibawa keluar dari jalan cerita, maka Anda pasti bisa mencoba game ini. Apa? Apakah Anda setuju dengan ulasan quiktopme ini? Ikuti review game lainnya hanya di channel Quikstopme!