quikstopme

Pengalaman Bermain Harbingers – Last Survival

Game ini cocok untuk orang yang menyukai game dengan gameplay sederhana. Game bertema zombie tidak pernah mati. Setelah menikmati mode bertahan hidup, game strategi zombie, game aksi zombie lain bernama Harbingers – Last Survival keluar. Sebagai sebuah survival state yang tidak mengusung genre shooter, Harbingers – Last Survival hadir sebagai RPG bertema zombie. Jadi seberapa asyik Harbingers – The Last Stand? Yuk, simak ulasan selanjutnya!

RPG dengan Sistem Combat Serba Otomatis

Pemain RPG tidak asing dengan sistem pertarungan otomatis. Ya, Harbingers – The Last Survival adalah RPG yang menganut gaya bertarung ini. Anda tidak perlu khawatir untuk mengontrol pergerakan karakter atau mengontrol serangan utama dalam game ini.

Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan dalam game ini adalah setiap keterampilan Ultra. Cara mengelolanya sederhana. Cukup ketuk ikon karakter bercahaya di bagian bawah layar. Selain itu Anda hanya perlu menonton karakter Anda bertarung sendirian.

Di Harbingers – Last Survival Anda memainkan peran sebagai komandan yang bertanggung jawab atas pasukan yang dikenal sebagai Harbingers. Ketika Anda memasuki kampanye cerita, Anda akan menghadapi berbagai jenis zombie yang terbagi dalam setiap level. Sayangnya, game ini tidak memiliki cerita yang kuat. Anda hanya perlu fokus untuk mengalahkan zombie tanpa mendapatkan cerita yang tak terlupakan di game ini.

PvE dan PvP yang Terasa Seragam

quikstopme

Seperti RPG mobile lainnya, tentunya story campaign tidak akan kamu temukan di Harbingers – The Last Survival. Selain PvE, kamu juga bisa menemukan mode PvP di dalam game ini. Sayangnya, PvP dan PvE di game ini mirip. Anda sepertinya tidak melihat perbedaan antara kedua model tersebut. Salah satu hal yang membuat PvP di Harbingers – The Last Survival terkesan seperti PvE adalah minimnya gameplay, terutama di bagian Urban Kaidan. Tanpa kecocokan dan daftar pemain untuk dipilih, Anda langsung dicocokkan dengan pemain setiap kali Anda memasuki level Urban Kaidan. Anehnya, Anda tidak dapat berganti pemain bahkan jika Anda memutuskan untuk keluar dari suatu tahap dan masuk kembali ke tahap yang sama pada waktu yang berbeda. Tentu saja, ini sepertinya hal yang buruk untuk PvP.

Visual Mirip Persona 5

Seperti RPG mobile lainnya, tentunya story campaign tidak akan kamu temukan di Harbingers – The Last Survival. Selain PvE, kamu juga bisa menemukan mode PvP di dalam game ini. Sayangnya, PvP dan PvE di game ini mirip. Anda sepertinya tidak melihat perbedaan antara kedua model tersebut. Salah satu hal yang membuat PvP di Harbingers – The Last Survival terkesan seperti PvE adalah minimnya gameplay, terutama di bagian Urban Kaidan. Tanpa kecocokan dan daftar pemain untuk dipilih, Anda langsung dicocokkan dengan pemain setiap kali Anda memasuki level Urban Kaidan. Anehnya, Anda tidak dapat berganti pemain bahkan jika Anda memutuskan untuk keluar dari suatu tahap dan masuk kembali ke tahap yang sama pada waktu yang berbeda. Tentu saja, ini sepertinya hal yang buruk untuk PvP.

Baca Juga:  Pengalaman Bermain Spider-Man

Gameplay yang Kurang Interaktif

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, Harbingers – Last Survival menggunakan sistem pertarungan yang lengkap. Walaupun ada kalanya Anda harus menyentuh salah satu ikon karakter untuk mengaktifkan skill Ultra, sistem pertarungan seperti ini mungkin akan mengganggu beberapa pemain. Namun, bagi kamu yang tidak memiliki masalah dengan sistem auto-battle, Harbingers – Last Survival seru untuk dimainkan lho. Proses klasifikasi karakter sederhana. Soalnya, kebutuhan yang berbeda diperlukan untuk meningkatkan karakter yang mudah didapat. Bisa dibilang Harbingers – The Last Survival tidak terlalu mengharuskan pemainnya untuk melakukan microtransaction.

RPG yang Terasa Nanggung

Konsep dari Harbingers adalah – Last Survival pada akhirnya menyenangkan. Selain itu, tampilan zombie dalam game ini sangat enak dipandang, bukan menakutkan. Sayangnya, eksekusi konsep tersebut terasa kikuk di game ini.

Sistem pertarungan otomatis bukanlah masalah utama dari Harbingers – The Last Stand. Soalnya, banyak RPG mobile juga menggunakan sistem pertarungan ini. Andai saja cerita game ini diperbarui, pemain yang tidak menyukai sistem pertarungan otomatis dapat menikmati game ini. Selain kurangnya alur cerita yang kuat, kurangnya cutscene membuat Harbingers – The Last Stand kurang luar biasa. Mengingat masih banyak RPG lain di luar sana yang menampilkan cutscene yang cukup keren, meskipun gamenya tidak terlalu spesial. Jika Anda menyukai RPG yang hanya fokus pada level kemenangan, Anda bisa mencoba game ini.

The Collectors – Last Survivor mungkin tidak menampilkan apa pun yang menonjol dari RPG seluler lainnya. Namun, kemudahan dalam memainkannya membuat game ini menjadi sesuatu yang akan membuat Anda ingin mencoba memainkannya. Sudahkah Anda mencoba permainannya? terus kunjungi qukstopme untuk berita olahraga yang menyenangkan dan menarik!